Setelah terinfeksi virus ini, si Kecil tidak langsung menunjukkan tanda-tandanya. Dalam jangka waktu 2-3 pekan, buah hati tersayang akan mengalami demam yang diikuti ruam-ruam di sekujur tubuhnya. Setelah itu, si Kecil juga mengalami pilek dan badannya terlihat cukup lemah. Bayi yang belum bisa mengutarakan isi hatinya akan lebih sering menangis untuk menunjukkan dirinya sedang sakit. Yuk, ikuti langkah berikut ini untuk memberikan perawatan bayi yang terjangkit cacar air:
- Untuk menurunkan demamnya, Ibu bisa memberikan kompresan air hangat di dahinya dan mengecek suhu tubuhnya setiap saat dengan termometer. Berikan parasetamol khusus anak agar demam tubuhnya cepat turun. Jika Ibu ragu, periksakan ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan resep obat yang dapat mengurangi rasa sakitnya.
- Sering-seringlah untuk menyusuinya agar ia terhindar dari dehidrasi yang bisa memperparah sakitnya. Pemberian ASI ketika si Kecil sakit sangat dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh dan mempercepat kesembuhannya.
- Untuk mengurangi rasa gatal akibat ruam pada kulitnya, berikan lotion atau bedak khusus bayi. Jika si Kecil saat ini telah berusia lebih dari satu tahun, Ibu bisa memberikan antihistamin chlorphenamine untuk membantunya lebih mudah terlelap di malam hari.
- Jangan biarkan si Kecil menggaruk tubuhnya karena akan memperparah lukanya. Garukan itu bisa menyebabkan infeksi sehingga memperlama masa penyembuhan. Untuk itu, Ibu perlu menjaga kuku bayi agar tetap pendek atau memakaikannya sarung tangan agar ia kesulitan menggaruk tubuhnya.
- Berikan cairan antiseptik untuk membasuh tubuh mungilnya agar luka di sekujur tubuhnya bebas dari serangan bakteri.
- Segeralah membawanya ke dokter jika Ibu melihat ruam ditubuhnya berwarna merah, bengkak, dan mengeluarkan cairan nanah. Cairan yang keluar tersebut bisa menyebabkan penularan. Untuk itu, kebersihan saat terkena cacar air harus selalu terjaga.
0 Response to "MERAWAT BAYI YANG CACAR AIR "
Posting Komentar