SAAT menengok ke kiri dan ke kanan di dalam mal, mata Moms pasti tak akan berkedip jika melihat aneka aksesoris cantik untuk si buah hati. Mulai dari yang simpel, murah, hingga yang berharga ratusan ribu pun pasti dibeli.
"Apa sih yang nggak buat anak? Apalagi, kalau anak saya jadi terlihat lebih cantik, pasti saya beli deh! Anak pertama gitu, lho?" ucap Chrisya Amin Sulistyo, Ibu Rumah Tangga yang tinggal di daerah Mahakam, Jakarta Selatan.
Ya, orangtua mana sih yang tak ingin bayinya terlihat terlihat lebih cantik atau ganteng, chick, dan modis? Karena itu, mendandaninya dengan bando, bandana, ikat kepala (headband), topi, kalung, anting, cincin atau gelang kaki menjadi sah-sah saja di mata para orangtua.
Namun, penting diingat, mereka juga dapat merasakan sakit walau tak berkata-kata. Penasaran apakah aksesori yang dipakai si buah hati berpengaruh buruk atau tidak untuknya? Yuk, simak penjelasan yang dipaparkan dr Anita Juniatiningsih, Sp.A, dari Kemang Medical Care Women & Children berikut:
Newborn Belum Perlu Aksesori
Saking gembiranya dengan kelahiran si kecil, Anda ingin mendandaninya dengan aneka aksesori. Itu bukanlah larangan. Namun, bayi usia satu hari hingga satu bulan merupakan fase adaptasi, fase di mana kondisi bayi masih belum stabil.
Umumnya bayi baru lahir tidak memerlukan aksesori seperti bando, bandana, headband, anting, cincin, kalung, gelang tangan, dan kaki. Lain halnya dengan topi, benda itu terkadang diperlukan.
Perlu Moms pahami bagi bayi prematur pemakaian topi berguna agar ia tidak mengalami hipotermia (kedinginan). Bayi baru lahir utamanya yang lahir prematur lebih mudah mengalami kehilangan panas akibat penguapan melalui permukaan kulit termasuk kepala (evaporasi). Untuk mencegah hal tersebut topi perlu digunakan.
Sementara itu, aksesori yang lainnya tidak dibutuhkan karena sebenarnya ia tidak dan belum membutuhkan. Walau aksesori-aksesori itu terlihat cantik dan lucu, si kecil juga punya rasa (sense) untuk sakit.
Aksesori tertentu seperti bando/head band terkadang dapat terasa menyakitkan apabila terlalu ketat. Ekspresi kesakitan yang dapat diungkapkan bayi, ya menangis tentunya.
Semua yang Serba Ketat Mengganggu
Tak hanya bandana kencang atau headband yang menempel ketat pada kepala si kecil, cincin yang dipakai atau aksesoris apa pun yang dipakai dengan ketat akan dapat menganggu aliran darah di area tersebut.
Aksesori berbahan logam seperti perak atau emas dapat menimbulkan alergi pada si kecil. Gatal dan kemerahan pada kulit akibat alergi dapat disertai infeksi sekunder yang terkadang tidak ringan. Apa pasal? Hal ini karena daya tahan tubuh bayi baru lahir belum sebaik seperti anak yang lebih besar darinya.
Boleh Dipakai, Asalkan...
1. Aman. Aksesori harus aman (tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar) dan tidak membahayakan bayi - misalnya risiko terjerat, tertelan secara tidak sengaja. Hal ini harus diutamakan dibandingkan dengan sekadar hanya kesenangan dari orangtua saja.
2. Pilih bahan yang lembut. Perhatikan tekstur bahan dari aksesori tersebut sehingga nyaman digunakan. Bila tidak cocok, si kecil bisa terkena alergi atau gatal.
3. Bersih. Bersihkan terlebih dulu jika Moms ingin tetap memakaikan aksesori pada si kecil. Jika perlu cucilah dulu aksesori tersebut sebelum dipakaikan kepadanya.
4. Elastis. Untuk menghindari bekas pada kulit akibat pemakaian aksesori yang keras atau ketat, sebaiknya pilih bahan yang elastis.
5. Nyaman. Jika ia sudah dipakaikan aksesori, coba perhatikan apakah ia alergi, merasa gatal atau tidak nyaman dengan bahan tersebut. Jika ia merasa gelisah segera lepaskan ya Moms!
6. Jangan bergerigi. Hindari potongan atau model bandana, headband, bando atau jenis aksesori yang bergerigi karena akan terasa lebih sakit juga dapat melukainya.
7. Longgar. Jika memungkinkan berilah aksesori yang agak longgar agar tidak menekan kulit dan peredaran darah.
8.Color freedom. Aneka warna tidak menjadi masalah.
Jangan lupa Share sama Saudara atau teman Sista yang lain
ya. Semoga bermanfaat untuk Anda semua ya Sista :)
0 Response to "BUNDA, AKSESORIS INI MENYAKITIKU "
Posting Komentar